LEARNING
OBJECTIVE
1. Bagaimana
tata cara penyusunan skripsi?
2. Bagaimana
cara membuat presentasi yang baik?
PEMBAHASAN
1. Skripsi
a. Format Skripsi
1)
Bagian
Awal
a) Halaman
sampul depan
Halaman sampul depan memuat judul skripsi, nama dan nomor
mahasiswa, lambang Universitas Gadjah Mada, nama dan alamat instansi yang
dituju dan tahun penyelesaian skripsi.
§ Judul skripsi dibuat sesingkat-singkatnya, jelas dan menunjukkan dengan
tepat masalah yang hendak diteliti dan tidak menyebabkan penafsiran yang
berbeda - beda.
§ Nama mahasiswa ditulis lengkap. Di bawah nama dicantumkan Nomor mahasiswa.
§ Lambang Universitas Gadjah Mada berbentuk bundar dengan diameter 5,5
cm.
§ Instansi yang dituju ialah Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.
§ Tahun Penyelesaian skripsi ialah tahun ujian skripsi terakhir
dan ditempatkan dibawah Yogyakarta.
b) Halaman
judul
Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul
depan, diketik di atas kertas putih, ditulis penjelasan bahwa maksud skripsi
yaitu sebagai salah satu syarat untuk memperoleh derajat Sarjana S1 program
studi Kedokteran Hewan.
c) Halaman
pengesahan
Memuat tanda tangan para Pembimbing dan para Penguji, dan
tanggal ujian.
d) Prakata
Prakata memuat pesan yang ingin disampaikan oleh penulis
skripsi misalnya berupa ucapan terima kasih kepada para pembimbing dan segala
pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi tersebut. Dalam prakata tidak
perlu diungkapkan hal-hal yang bersifat ilmiah. Prakata ditutup dengan tanggal
dan tanda tangan penulis skripsi.
e) Daftar
isi
Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara
menyeluruh tentang isi skripsi dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin
langsung melihat suatu judul atau sub judul. Di dalam daftar isi tertera urutan
judul, sub judul, dan anak sub judul disertai dengan nomor halamannya.
f) Daftar
tabel (bila diperlukan)
Jika dalam skripsi terdapat banyak tabel, perlu adanya
daftar tabel yang memuat urutan judul tabel beserta dengan nomor halamannya.
Tetapi kalau hanya ada beberapa tabel saja, daftar ini tidak perlu dibuat.
g)
Daftar gambar (bila diperlukan)
Daftar gambar berisi urutan judul gambar dan nomor
halamannya. Perlu tidaknya suatu daftar gambar tersendiri, sama persyaratannya
dengan daftar tabel.
h) Daftar
lampiran (bila diperlukan)
Sama halnya dengan daftar tabel dan daftar gambar, daftar
lampiran dibuat bila skripsi dilengkapi dengan lampiran
yang banyak dan isinya ialah urutan judul lampiran dan
nomor halamannya.
i)
Arti lambang dan singkatan (bila
diperlukan)
Arti lambang dan singkatan berupa daftar lambang dan
singkatan yang dipergunakan dalam skripsi disertai dengan arti dan satuannya,
bila dalam laporan dipergunakan banyak lambang dan singkatan.
j) Intisari
Intisari berisi uraian singkat tetapi lengkap yang
memberikan gambaran menyeluruh tentang isi skripsi. Intisari ditulis dalam
Bahasa Indonesia, tidak lebih dari 250 kata (Artama, 2009).
2)
Bagian
Utama
a)
Pendahuluan
Berisi uraian tentang latar belakang
masalah dan tujuan penelitian, dan juga harus dapat menjawab pertanyaan mengapa
penelitian tersebut penting dan tujuan penelitian dinyatakan dengan jelas.
Pendahuluan memuat :
§ Latar
belakang masalah menjelaskan secara rasional penelitian dilihat dari latar
belakang pemilihan permasalahan yang diteliti. Identifikasi masalah, berisi
kajian berbagai masalah yang relevan terhadap ruang lingkup penelitian serta
variable yang akan diteliti.
§ Identifikasi
masalah berisi kajian berbagai masalah yang relevan dengan ruang lingkup
penelitian dan kedalaman masalah serta variable yang akan diteliti.
§ Pembatasan
masalah dibuat sesuai dengan ruang lingkup panelitian dengan mempertimbangkan
aspek – aspek metodologis, kelayakan dilapangan, dan keterbatasan yang ada pada
penulis tanpa menghilankan kenermaknaan arti, konsep, atau judul yang akan
diteliti.
§ Perumusan
masalah dirumuskan secara lugas dan jelas. Perumusan masalah dapat dilakukan
dengan menggunakan kalimat pertanyaan dan dapat dibagi sampai sub – sub
permasalahan.
§ Setelah
menemukan permasalahan, maka hipotesis atau pertanyaan penelitian dirumuskan.
§ Tujuan
penelitian menyatakan target penelitian yang akan dicapai. Banyaknya tujuan
penelitian tidak harus sama dengan banyaknya rumusan masalah.
§ Manfaat
penelitian disebutkan secara spesifik (Artama, 2009).
b) Tinjauan
Pustaka
Tinjauan
pustaka berisi deskripsi teori dan penelitian yang relevan, landasan teiori,
hipotesis penelitian. Tinjauan Pustaka memuat uraian sistematis tentang
informasi hasil penelitian yang disajikan dalam pustaka dan menghubungkannya
dengan masalah penelitian yang sedang diteliti. Fakta-fakta yang dikemukakan
sejauh mungkin diacu dari sumber aslinya, dengan mengikuti cara sitasi
nama-tahun dalam kurung biasa. Sitasi tidak dari sumber asli hanya boleh
dilakukan dalam keadaan terpaksa (sumber aslinya sangat sulit ditemukan) (Artama, 2009).
c) Materi
dan Metode
Materi terdiri dari bahan dan alat yang digunakan
untuk penelitian. Metode meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap
penyelesaian.
§ Materi
penelitian terdiri dari bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian, harus
diuraikan dengan jelas. Bahan dan alat yang digunakan dicantumkan pula merk, model, dimensi dan
nomor catalog. Untuk hewan percobaan disebutkan jumlah, jenis kelamin, umur,
strain, dan ciri lain yang berkaitan dengan penelitian.
§
Metode
penelitian meliputi tahap persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian. Tahap
persiapan menguraikan persiapan alat, bahan dan larutan. Termasuk dalam tahap
persiapan adalah penentuan populasi dan sample, menjelaskan wilayah
generalisasi penelitian, jumlah sample, dan teknik pengambilan sample. Tahap
pelaksanaan misalnya pengumpulan data, perlakuan, cara. Sedangkan tahap
penyelesaian menguraikan tentang analisis dan penyajian data. Analisis data sendiri perlu dijelaskan tentang teknik
yang digunakan (Artama, 2009).
d)
Hasil
Penelitian dan Pembahasan
Hasil penelitian
ditulis ditulis secara singkat, jelas dan logis. Hasil penelitian perlu dibahas
dengan membandingkan hasil penelitian peneliti lain. Kelemahan penelitian dan
kesulitan yang dialamai hendaknya dikemukakan secara jujur, sehingga bisa
digunakan sebagai koreksi untuk peneliti selanjutnya
(Artama, 2009).
e)
Kesimpulan
dan Saran
Kesimpulan dan
saran harus dinyatakan secara terpisah. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat
dan tepat dijabarkan dari hal penelitian dan pembahasan untuk membuktikan
kebenaran hipótesis (Artama, 2009).
3)
Bagian
Akhir
a)
Daftar
pustaka
Daftar pustaka memuat semua buku,
jurnal, bulletin, laporan penelitian, dan sumber rujukan lain yang digunakan
dalam penulisan skripsi (Artama,
2009).
b)
Lampiran
Memuat dokumen atau bahan penunjang yang
dilaksanakan dalam penulisan skripsi. Dapat berupa instrumen, rumus – rumus,
perhitungan statistik dan gambar. Nomor lampiran ditulis dalam huruf Arabic dan
judul lampiran tanpa diakhiri titik (Artama, 2009).
b.
Bahasa
dan tata tulis skripsi
1) Bahasa
skripsi
a) Bahasa
yang dipakai
Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia
yang baku. Tata cara penulisan mengikuti Ejaan yang Disempurnakan (EYD) dan
Pedoman Pembentukan Istilah. Abstract ditulis dalam bahasa Inggris.
b) Bentuk
kalimat
Kalimat tidak boleh menampilkan orang
pertama dan orang kedua, tetapi ditulis dalam bentuk kalimat pasif.
c) Istilah
§ Istilah
yang dipakai adalah istilah bahasa Indonesia, lebih baik jika ditulis dengan
bahasa aslinya yang ditulis dengan huruf miring di dalam kurung.
§ Jika
terpaksa harus memakai istilah asing maka harus dicetak miring.
d) Kesalahan
yang sering terjadi
§ Kata
penghubung (dengan, dan, sehingga, sedangkan, dari) tidak boleh dipakai diawal
kalimat
§ Kata
sedangkan sering diartikan sebagai dan yang
sebenarnya memiliki arti tetapi.
§ Singkatan
tidak boleh diawal suatu kalimat.
§ Pertama
kali menyajikan suatu istilah yang disingkat misalnya WHO, EDTA, dll supaya
ditulis kepanjangannya.
§ Kata
dimana atau dari sering kurang tepat penggunaannya, karena digunakan dari
terjemahan kata where atau of dalam bahasa Inggris. Bentuk yang demikian
dalam bahasa Indonesia tidaklah baku dan jangan digunakan (Narbuko, 2008).
c.
Tata
Atur Pengetikan Skripsi
1) Kertas
dan ukuran
Skripsi
diketik diatas kertas HVS 80gr warna putih, ukuran kertas kuarto A4,
tidak bolak-balik.
2) Sampul
Dibuat
dari kertas buffalo diperkuat dengan karton dan sampul dilapisi plastik. Sampul
luar berwarna hitam dan tulisan berwarna kuning emas.
3) Spasi
pengetikan
Jarak
antar baris mengguanakan spasi 2, kecuali intisari, abstract, kutipan langsung,
daftar tabel, daftar gambar, dan daftar pustaka ditulis dengan jarak spasi 1.
Untuk memberikan kesan perpindahan antar bab, sub bab, anak sub bab, dan
pergantian alinea, diperkenankan dengan 3 spasi.
4) Batas
tepi pengetikan
Tepi
atas: 4 cm; tepi bawah: 3 cm; tepi kiri: 4 cm; tepi kanan: 3 cm.
5) Pengetikan
alinea baru
Alinea
baru dimulai pada ketukan yang keenam dari batas tepi kiri.
6) Pengetikan
judul, sub judul, dan anak sub judul
§ Judul
harus ditulis dengan huruf besar (kapital) semua dan diatus supaya simetris,
dengan jarak 4 cm dari tepia atas tanpa diakhiri titik dan dicetak lebih tebal.
§ Sub
judul ditulis simetris tengah-tengah, setiap kata diawali dengan huruf besar
(kapital) kecuali kata penghubung, tanpa diakhiri titik, dan dicetak lebih
tebal. Kalimet pertama setelah subjudul dimulai dengan alinea baru.
§ Anak
subjudul diketik bold dari batas tepi kiri, tetapi hanya huruf pertama saja
yang huruf besar, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah anak
subjudul dimulai dengan alinea baru.
§ Sub
anak subjudul dimuali dari ketikan keenam diakhiri titik dan dicetak lebih
tebal.
7) Penggunaan
huruf
Skripsi
diketik dengan komputer menggunakan huruf Times
New Rowman, Book Antiqua, atau yang sejenis dengan ukuran font 12.
8) Bilangan
dan satuan
§ Semua
bilangan kurang dari 10 tidak ditulis dalam bentuk angka tapi dieja (satu, dua
dst), kecuali bilangan mengandung pecahan atau mempunyai satuan yg disingkat (2
cm). Bilangan yang terletak diawal kalimat tidak ditulis dengan angka.
§ Bilangan
desimal ditandai dengan koma bukan titik kecuali pada abstract. Singkatan resmi
tanpa titik dibelakangnya, misalnya cm, kg.
§ Penulisan
kisaran nilai digunakan kata sampai atau sampai dengan, tidak dengan tanda
penghubung (-)
§ Penulisan
satuan harus mengikuti prosedur baku sacra internasional (Artama, 2009).
d.
Tata
cara penulisan
1) Penomoran
halaman
Penomoran halaman diletakkan di kanan
atas. Angka halaman menggunakan angka arabi, dimulai dari bab pendahuluan.
Halaman sebelumnya duberi angka romawi kecil. Khusus untuk halaman yang memuat
judul bab, nomor halaman diletakkan di tengah bawah.
2) Huruf
miring
Huruf
miring digunakan untuk:
§ Istilah,
kosakata, atau kalimat bahasa asing yang masuk dalam teks.
§ Nama
genus, spesies, atau varietas.
§ Huruf
yang digunakan untuk simbol statistik.
3) Penyajian
tabel
Tabel
merupakan susunan informasi berupa angka-angka, kata-kata, atau kalimat pendek
supaya mudah dibaca.
4) Penyajian
gambar
Meliputi
foto, grafik, diagram, peta, bagan, skema, dan sejenisnya dengan ketentuan
sebagai berikut:
§ Nomor
tabel ditulis dengan angka arabic.
§ Tulisan,
judul dan nomor gambar diletakkan dibawah gambar, diakhiri dengan titik.
§ Ukuran
gambar diusahakan proporsional, tidak kurus atau terlalu gemuk.
§ Diusahakan
ditampilkan dalam satu halaman.
§ Tanda
* atau ** dapat digunakan dalam pemaknaan perhitungan statistik, misal
*P<0,05 (Artama, 2009 ; Narbuko, 2008).
2. Presentasi
yang baik
a. Pemilihan
aplikasi pembuatan presentasi
Aplikasi pembuatan presentasi terbagi dalam beberapa
kategori. Perbedaan utama yang dimiliki masing-masing jenis aplikasi umumnya
terletak pada output file yang dihasilkan dan media penyajian presentasi yang
diakomodasi oleh aplikasi terkait.
b. Perencanaan
materi presentasi
Perencanaan dokumen presentasi merupakan hal paling
mendasar yang perlu Anda persiapkan. Beberapa di antaranya adalah :
1) Tentukan
tema dan tujuan secara spesifik
2) Susun
kerangka materi presentasi
3) Kumpulkan
materi utama dan pendukung
4) Tentukan
aplikasi pembuat presentasi yang tepat
5) Manfaatkan
aplikasi penunjang
6) Tentukan
output sesuai dengan kebutuhan (Serviati, 2006).
c. Penguasaan
aspek teknis
Selain menguasai aspek pembuatan
sebuah dokumen presentasi melalui aplikasi tertentu, akan lebih ideal jika Anda
juga memahami berbagai hal berkaitan dengan aspek teknis seputar penyajian
presentasi. Beberapa di antaranya adalah tentang perangkat-perangkat yang
diperlukan dalam menyajikan sebuah presentasi, perangkat pendukung yang dapat
Anda pilih, serta teknik-teknik penggunaannya (Serviati, 2006).
d. Teknik
penyajian presentasi
Sebagus apapun materi presentasi Anda, selengkap
apapun perangkat presentasi yang tersedia, semua akan sia – sia jika teknik
penyajian presentasi Anda tidak menarik. Beberapa tip yang dapat digunakan:
1) Kuasai
Teknik – teknik Penyajian Presentasi
Temukan teknik-teknik tertentu, seperti bagaimana
menyajkan presentasi melalui beberapa monitor, bagaimana menyembunyikan sajian
slide secara temporer untuk mengalihkan perhatian audience dari screen ke
pembicaraan Anda, termasuk bagaimana mengemas slide presentasi agar dapat
berjalan secara otomatis atau dapat diakses via internet (Serviati, 2006).
2) Simulasikan
Presentasi Anda Sesering Mungkin
Jika perlu, gunakan fasilitas Timer yang tersedia
pada aplikasi penyaji presentasi untuk memastikan ketepatan waktu pemaparan
setiap slide presentasi Anda
3) Lengkapi
Sajian Presentasi dengan Materi Tambahan
Anda dapat mencetak
dan mendistribusikan lembar handout, membagikan CD materi presentasi, atau
bahkan menyertakan materi pendukung bagi audience. Hal ini dapat meminimalkan
pecahnya perhatian audience karena harus mencatat poin-poin dan paparan Anda,
menghindari tidak tertangkapnya sebagian materi presentasi yang Anda sajikan,
dan tentunya menjadi salah satu media penyebaran bagi visi dan misi penyajian
presentasi Anda (Serviati, 2006).
4) Kenali audiens Anda
Tak kenal maka tak
sayang. Pepatah ini juga berlaku dalam presentasi. Sempatkan waktu untuk
mencari tahu siapa saja yang akan hadir dalam presentasi Anda. Apa posisi
mereka di dalam organisasi dan apa yang mereka harapkan dari presentasi Anda.
Hal ini penting karena sebuah presentasi pada dasarnya adalah penyajian kepada
orang lain. Meskipun menurut Anda menyajikan yang terbaik, tidak selalu audiens
yang mendengar akan merasakan hal yang sama. Dengan mengenal audiens nantinya
Anda dapat menentukan pendekatan dalam presentasi (Serviati,
2006).
Terdapat tujuh syarat yang dapat menjadi acuan untuk
pembuatan slide presentasi yang baik:
1)
Visible, artinya dapat dilihat oleh semua peserta di ruang
penyajian dengan jelas pada jarak pandang sekitar 3 – 5 meter.
2)
Interesting, artinya menarik untuk dilihat sehingga transparansi
dapat meningkatkan perhatian dan minat orang untuk melihat dan membaca.
3)
Structured, artinya terstruktur dalam bentuk uraian yang bersistem
agar pernyataan verbal dapat diikuti oleh pembacanya dengan mudah dan jelas.
4)
Useful, artinya berguna dan dapat membantu menyampaikan pesan
dengan baik.
5)
Accurate, artinya cermat dalam isi.
6)
Legitimate, artinya mengikuti persyaratan format tertentu yang
telah ditetapkan.
7)
Simple, artinya visual harus cukup sederhana sehingga mudah
dimengerti, atau tidak terlalu rumit sehingga membingungkan
(Anonim, 2009).
Berikut merupakan point-point penting yang harus diingat
ketika membuat slide presentasi :
1)
Power
Point
Slide presentasi
yang baik seharusnya mengandalkan point-point penting yang dapat dengan mudah
diingat oleh kita sebagai pembawa materi dan juga peserta
(Rahardjo, 2005 ; Serviati, 2006).
2)
Gambar
Sisipkanlah
beberapa gambar yang menarik dan memudahkan peserta mengingat materi
presentasi. Ingat tujuan utama dari menambahkan gambar pada slide ialah untuk
mempermudah peserta, bukan malah mengganggu perhatian peserta. Karena gambar
yang tidak berhubungan dengan materi malah akan membuyarkan konsentrasi
peserta. Gambar juga dapat menghilangkan kebosanan para peserta, karena manusia
lebih senang melihat gambar daripada tulisan (Rahardjo, 2005 ;
Serviati, 2006).
3)
Bagan
Jika ada suatu
materi yang dapat diterangkan dengan bagan, sebaiknya anda menerangkannya
dengan bagan. Karena bagan lebih mudah untuk dimengerti dan diingat. Tidak
terlalu banyak tulisan dan ada alur-alur yang jelas untuk mempercepat
pengertian dari peserta (Rahardjo, 2005 ; Serviati, 2006).
4)
Animasi
Gunakanlah animasi
untuk membantu kita dalam presentasi. Tidak hanya animasi saat pergantian slide
saja. Namun lebih ke arah membantu kita dalam menerangkan suatu materi.
Contohnya : suatu bagan kita buat animasinya dengan menampilkan kotak-kotak
proses satu per satu sesuai urutan prosedurnya. Dengan begitu peserta tidak
langsung melihat satu keutuhan bagan. Namun secara tahap demi tahap
diperlihatkan cara membaca bagan tersebut dengan animasi
(Rahardjo, 2005 ; Serviati, 2006).
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim.2009.Mempersiapkan Sebuah Presentasi Yang
Meyakinkan. (http://andabisa.wordpress.com/2009/02/11/mempersiapkan-sebuahpresentasi-yang-meyakinkan/).
diakses tanggal 9 Oktober 2013.
Artama,
W. T., dkk. 2009. Manual Prosedur Penulisan Skripsi. Yogyakarta : FKH -
UGM
Narbuko, C.,
dan Achmadi H.A. 2008. Metodologi Penelitian. Malang : Bumi
Aksara
Rahardjo, B.
2005. Panduan Menulis dan
Mempresentasikan Karya Ilmiah : Thesis, Tugas Akhir, Makalah. Yogyakarta : FKH UGM
Serviati dan
Setiawan. 2006. Tips
dan Trik Microsoft Office 2003. Jakarta : Media Kita
No comments:
Post a Comment