Sunday, 30 September 2012

2. Awal Keberangkatan


Awal Keberangkatan
Kebahagiaan Kelulusan dan Lolos Seleksi PBS adalah Kebahagian ku yang palinh terindah selama hidup ku ini. Tak pernah perasaan ku seistimewa disaat itu. 2 hari setelah pengumuman akhirnya aku mulai membayar uang SPMA dan Registrasi selama 1 Semester ku kedepan. Dan Tanggal 20 Mei 2011 pukul 13.29 pun semuanya terlunasi. Kini Aku tinggal Mempersiapkann Keberangkatan ku untuk hari baru ku menjadi Mahasiswa di Tanggal 8 September 2011 mendatang.

Hari demi hari terlewati, aku pun mulai mempersiapkan barang-barang ospek ku, mulai dari celana hitam, kaos putih, dalaman putih, dasi hitam, sepatu hitam, hingga Sabuk yang bermerk “Vetebrae” (dulu bingung cari sabuk merk ini, ternyata merk nya dibuat sendiri dengan gambar tangan sesuai logo vetebrae, logo ospek FKH UGM). Nyanyian-nyanyian pun tak lupa aku persiapkan mulai dari Hymne Gadjah Mada, Darah Juang, Buruh Tani, dan Totalitas Mahasiswa. Semua pun Siap tinggal berangkat saja.
Beberapa minggu sebelum keberangkatan ku, Aku mendapat Telepon dari Bu Nana (Orang Dinas Pariwisata Kab. Kediri yang sering memberi ku tawaran manggung) tentang tawaran Manggung Tanggal 4 September dan 5 September untuk perayaan Hari Lebaran (Idul Fitri). Tanggal 4 September maen di GPI (Gumul Paradise Island) dan Tanggal 5 Septembernya di Lapangan Parkir Puncak Gunung Kelud. Tanpa tanggung-tanggung pun akhirnya tawaran itu kita setujui.  Padahal tanggal 5 september tersebut aku harus berangkat ke jogja, tapi tak apalah demi musik waktu pun aku korbankan.
Mendengar adanya tawaran maen tersebut akhirnya kita latihan terus menerus. Sekitar 20 Lagu kita siapkan untuk Event tersebut. Bukan hal yang musthahil membawakan lagu sebanyak itu karena memang untuk mengisi acara butuh banyak lagu karena hanya sedikit band yang tampil dan Kami Tampil Sebagai band Inti. Mulai dari lagu aransemen Rock Diam tanpa kata, lagu dangdut Yank by wali, Lagu partidok berdiri terinjak Pewe Gaskin, Lagu Rege Sayidan – Shagy dog, Lagu Cangcut, dan masih banyak lagi lagu yang kami persiapkan untuk acara tersebut. Tidak hentinya kami (Marsupilami Band) latihan dan latihan demi kesempurnaan musik sebelum hari H. Dan kami pun siap untuk menghibur kembali.
Hari Minggu, Tanggal 4 September 2011 pun sudah tiba, Kami mulai mempersiapkan segala suatunya untuk manggung. Saat itu kami maen di pagi hari menjelang siang dikarenakan untuk persiapan hari besoknya tampil di kelud. Lagu demi lagu kami (Marsupilami Band) lantunan kan, Penonton pun mengikuti irama musik kami walaupun sambil berenang-renang di air, suatu waktu mereka juga bernyanyi bersama saat kita perform. Sungguh nikmatnya di kala maen di atas panggung seperti itu. Seusai maen pun kita langsung capcus pulang.
Besoknya, Senin, 5 September 2011, Kita mulai persiapan pukul 06.00 karena perjalanan ke Gunung Kelud lumayan jauh dan dimungkinkan terjadi kemacetan sebelum mencapai puncak jadi berangkat pagi-pagi. Kita pun Kumpul di rumahnya Jabron. Setelah beberapa jam menunggu di rumah Jabron akhirnya Mobil kiriman dari Bu Nana pun tiba di lokasi (Sebetulnya menunggu lama ampe ngantuk-ngantuk segala). Pukul 08.00 pun kami berangkat, Rencana Perform padahal jam 10.00. tapi tak apalah ternyata sopirnya udah handal ama medan tempuh gunung kelud. Jadi selama kurang lebih 1,5 jam perjalanan akhirnya kita sampai di Puncak Gunung Kelud.
Setibanya disana, begitu terasa dingin dan sejuk suasana pegunungannya. Di 3 kalinya aku naik ke gunung ini, tapi tak bosan-bosan nya aku merasakan kenikmatan indahnya gunung ini. Gunung ini adalah Pusat Wisata Kediri nan elok karena memiliki suatu keistimewaan, yaitu munculnya anak gunung baru dari kawah gunung kelud ini. Menurut sumber yang saya dapat, Bentukan anakan gunung tersebut semakin hari semakin meningkat dan meninggi, jadi tidak menutup kemungkinan akan terbentuk suatu gunung yang baru. Di Gunung ini Juga Terdapat wisata Air Hangat untuk berendam dan keistimewaan yang lain adalah di setiap hari2 besar dan 2 minggu sekali pasti akan ada suatu acara musik di lapangan parkir Gunung kelud ini. Pasti kita akan terhibur dengan suasana alam nan elok serta alunan musik dan kesenian yang harmoni.
Kami pun perform tepat pukul 10.00, penonton mulai mengkerumi arena sekitar panggung untuk melihat penampilan kami. Ada yang hanya lalu lalang, ada yang duduk-duduk di samping, depan hingga rada jauh dari panggung, ada yang sambil ngopi, ada juga yang sambil berpacaran ria, tapi semua mata tertuju pada kami saat alunan musik kami hentakkan. Penonton pun mengikuti aluanan musik kami. Sekitar 10 lagu kami bawakan disaat acara tersebut. Sungguh Puasnya Hati ini Setelah menampilkan sesuatu yang terbaik dari Kami (Marsupilami Band).
Disaat akan menjelang pulang pukul 12.00 kurang dikit, kami ada kendala karena Pak ainun Selaku Event Organizernya belum sempat datang juga (menunggu uang bayarannya datang maksudnya). Setelah berkomunikasi melalui telepon yang rada terganggu juga gara-gara cari sinyal itu sulit yang sangat teramat susah, diputuskan kita pulang dan bertemu di pintu masuk Gunung Kelud. Di pintu Masuk pun Kami Menunggu Lama, Karena saat itu aku juga dikejar jadwal kereta yang berangkat pukul 15.45. disaat itu ibu mulai telpon dan bilang “Iki butuh mu le, ayo ndank bali, gek ndank disiapne, keretone iku jadwale tepat waktu (Translate : Ini butuh mu nak, ayo cepet pulang, dan siapkan semua barang bawaan, jadwal keretanya itu selalu tepat waktu)” begitulah kata ibu ku dan aku mulai terenyuh. Tapi ini memang tanggungan dan resiko ku, aku harus menjalankan semua dengan tepat waktu dan diselesaikan dengan kepala dingin. Kejadiaan yang mendesak tersebut menjadikan otak ku selalu berpikir dan berpikir bahwa disetiap kondisi yang terdesak sekali pun pasti akan ada jalan yang bisa dilalui. Sempat Berpikir juga jikalau ketinggalan kereta, temen-temen ku menyarankan untuk naik bus saja yang penting sampai Jogja dengan selamat. Tapi aku yakin, Waktu pasti akan bisa aku kalahkan, dan Allah pasti kan memberiku jalan yang terbaik.
Beberapa saat setelah itu pak ainun pun datang, dan akhirnya membagikan Honor untuk kita (Marsupilami Band). Tak Tanggung tanggung ternyata honornya begitu besar. Aku pun mengucap syukur kepada Allah SWT. Setelah itu, kami pamitan dengan pak ainun dan akhirnya pulang menuju rumah Jabron. Setibanya di rumah Jabron, Aku langsung bilang ke Bu Nana bahwa Marsupilami Band Sudah melaksanakan tugasnya untuk menghibur di Gunung Kelud, dan aku juga mengucapkan terima kasih kepada Bu nana karena telah memberikan kesempatan untuk tampil dalam berbagai event. Dan Di saat itu lah aku mengucapkan Perpisahan Sementara Untuk Temen-temen seperjuangan ku, Mungkin Di acara itulah terakhir kalinya aku Maen dan Manggung Bersama Marsupilami BAND. Begitu banyak kenangan ku bersama marsupilami band, dari beberapa panggung ke panggung yang lain, dari beberapa pergantian personil. Tapi ini lah memang perjalan Marsupilami Band, Mungkin berakhir di saat aku meninggalkan band ini ke jogja. Marsupilami Band, nama yang selalu melekat dihatiku dan selalu ku ingat. Kawan-kawan ku juga tak kan kulupakan sampai kapan pun, mulai dari Kris : Sang Bassis berbadan gedhe multitalent, Monyonk (Andri) : Vocalis Cungkring yang suka dibikin kalah-kalahan dari kita-kita, Jabron (Febria) : Gitaris 2 (Rhytem) yang ngefens berat yang namanya cangcut (Seorang Cangcut Rangers), Satria : Sang Gitaris Handal yang sempat terbuang karena masalah waktu, dan Taufik : Drumer TNI yang kekar, sang pencetus awal Nama MARSUPILAMI BAND.
Setelah itu, aku pun langsung pulang ngebut dengan motor butut perjuangan ku (Honda 800). Ditengah perjalanan yang aku pikirkan hanyalah,. Aku harus bisa menepatkan waktu ku untuk tiba di jogja tepat waktu dan selamat. Pukul 13.00 aku pun tiba di rumah disambut dengan suasana kepanikan. Dengan pikiran dingin aku mencoba untuk tenang dan  sigap menata barang bawaan ku yang telah aku siapkan juga di hari kemarinnya. Pukul 14.00 pun barang2 sudah siap.
Setelah itu aku mulai lalai dan bersantai karena aku kira kerata berangkat jam 5, ternyata dugaan ku salah setelah aku lihat kembali tiket kereta ku, ternyata kereta berangkat pukul 15.45. Aku pun mulai panik kembali karena disaat itu waktu menunjukkan pukul 14.30. dan akhirnya aku tidak jadi diantarkan dengan mobil tetapi dengan sepeda motor oleh kakak ku. Aku pun pamitan berangkat kepada orang tua, kakak, adik, dan semuanya. Sepeda motor pun dipacu ngebut lagi sampai tujuan jombang padahal jika diperkirakan, perjalan itu bisa mencapai satu jam lebih.
Akhirnya setelah 45 menit, sampai lah aku di Stasiun Jombang. Ahhh Leganya… tidak jadi terlambat kereta deh. Aku pun langsung masuk ke dalam peron stasiun untuk menunggu kedatangan kereta. Sembari menunggu, aku sempatkan untuk membuka HP dan SMS ke semua orang yang aku kenal di Kediri untuk mengucapkan “Aku mau berangkat ke jogja, doakan semoga selamat sampai tujuan, Sampai berjumpa lagi”. Intinya seperti itulah kata-kata SMS ku. Dan pukul 15.45 datang lah kereta ku dan Saatnya Berangkat.
Sesampainya di kereta aku langsung duduk tenang, dan mulai berpikir kembali tentang kejadian-kejadian yang telah aku alami. Mungkin ini semua memang Jalan Allah SWT, yang memberikan waktu perpisahanku (Sebelum Vacum) dengan Marsupilami Band secara Istimewa. Inti dari semua kejadian ini adalah “Jangan Meremehkan waktu, Gunakan sebaik mungkin waktu yang dapat kita peroleh, waktu akan terus berjalan, dan waktu itu juga yang akan membunuh kita, jadi jangan sia-sia kan waktu, Sekecil apa pun waktu berjasa untuk kita”. Kita pun harus segera menuruti segala permintaan orang tua karena orang tua juga sudah banyak menuruti segala kemauan kita. Orang tua adalah yang paling terutama. Dan jangan pernah Lalai terhadap jadwal, salah sekecil apa pun akan berakibat Fatal.
Dan ini Lah awal dari Perjalanan ku untuk Menggapai Cita-cita Setinggi tingginya.
_Ardhie_Phylami_

No comments:

Post a Comment