Awal
Keberangkatan
Kebahagiaan Kelulusan
dan Lolos Seleksi PBS adalah Kebahagian ku yang palinh terindah selama hidup ku
ini. Tak pernah perasaan ku seistimewa disaat itu. 2 hari setelah pengumuman
akhirnya aku mulai membayar uang SPMA dan Registrasi selama 1 Semester ku
kedepan. Dan Tanggal 20 Mei 2011 pukul 13.29 pun semuanya terlunasi. Kini Aku
tinggal Mempersiapkann Keberangkatan ku untuk hari baru ku menjadi Mahasiswa di
Tanggal 8 September 2011 mendatang.
Hari demi hari terlewati, aku pun mulai mempersiapkan barang-barang ospek ku, mulai dari celana hitam, kaos putih, dalaman putih, dasi hitam, sepatu hitam, hingga Sabuk yang bermerk “Vetebrae” (dulu bingung cari sabuk merk ini, ternyata merk nya dibuat sendiri dengan gambar tangan sesuai logo vetebrae, logo ospek FKH UGM). Nyanyian-nyanyian pun tak lupa aku persiapkan mulai dari Hymne Gadjah Mada, Darah Juang, Buruh Tani, dan Totalitas Mahasiswa. Semua pun Siap tinggal berangkat saja.
Beberapa minggu sebelum
keberangkatan ku, Aku mendapat Telepon dari Bu Nana (Orang Dinas Pariwisata
Kab. Kediri yang sering memberi ku tawaran manggung) tentang tawaran Manggung
Tanggal 4 September dan 5 September untuk perayaan Hari Lebaran (Idul Fitri).
Tanggal 4 September maen di GPI (Gumul Paradise Island) dan Tanggal 5
Septembernya di Lapangan Parkir Puncak Gunung Kelud. Tanpa tanggung-tanggung
pun akhirnya tawaran itu kita setujui.
Padahal tanggal 5 september tersebut aku harus berangkat ke jogja, tapi
tak apalah demi musik waktu pun aku korbankan.
Mendengar adanya
tawaran maen tersebut akhirnya kita latihan terus menerus. Sekitar 20 Lagu kita
siapkan untuk Event tersebut. Bukan hal yang musthahil membawakan lagu sebanyak
itu karena memang untuk mengisi acara butuh banyak lagu karena hanya sedikit
band yang tampil dan Kami Tampil Sebagai band Inti. Mulai dari lagu aransemen
Rock Diam tanpa kata, lagu dangdut Yank by wali, Lagu partidok berdiri terinjak
Pewe Gaskin, Lagu Rege Sayidan – Shagy dog, Lagu Cangcut, dan masih banyak lagi
lagu yang kami persiapkan untuk acara tersebut. Tidak hentinya kami
(Marsupilami Band) latihan dan latihan demi kesempurnaan musik sebelum hari H.
Dan kami pun siap untuk menghibur kembali.
Hari Minggu, Tanggal 4
September 2011 pun sudah tiba, Kami mulai mempersiapkan segala suatunya untuk
manggung. Saat itu kami maen di pagi hari menjelang siang dikarenakan untuk
persiapan hari besoknya tampil di kelud. Lagu demi lagu kami (Marsupilami Band)
lantunan kan, Penonton pun mengikuti irama musik kami walaupun sambil
berenang-renang di air, suatu waktu mereka juga bernyanyi bersama saat kita
perform. Sungguh nikmatnya di kala maen di atas panggung seperti itu. Seusai
maen pun kita langsung capcus pulang.
Besoknya, Senin, 5
September 2011, Kita mulai persiapan pukul 06.00 karena perjalanan ke Gunung
Kelud lumayan jauh dan dimungkinkan terjadi kemacetan sebelum mencapai puncak
jadi berangkat pagi-pagi. Kita pun Kumpul di rumahnya Jabron. Setelah beberapa
jam menunggu di rumah Jabron akhirnya Mobil kiriman dari Bu Nana pun tiba di
lokasi (Sebetulnya menunggu lama ampe ngantuk-ngantuk segala). Pukul 08.00 pun
kami berangkat, Rencana Perform padahal jam 10.00. tapi tak apalah ternyata
sopirnya udah handal ama medan tempuh gunung kelud. Jadi selama kurang lebih
1,5 jam perjalanan akhirnya kita sampai di Puncak Gunung Kelud.
Setibanya disana,
begitu terasa dingin dan sejuk suasana pegunungannya. Di 3 kalinya aku naik ke
gunung ini, tapi tak bosan-bosan nya aku merasakan kenikmatan indahnya gunung
ini. Gunung ini adalah Pusat Wisata Kediri nan elok karena memiliki suatu
keistimewaan, yaitu munculnya anak gunung baru dari kawah gunung kelud ini.
Menurut sumber yang saya dapat, Bentukan anakan gunung tersebut semakin hari
semakin meningkat dan meninggi, jadi tidak menutup kemungkinan akan terbentuk
suatu gunung yang baru. Di Gunung ini Juga Terdapat wisata Air Hangat untuk
berendam dan keistimewaan yang lain adalah di setiap hari2 besar dan 2 minggu
sekali pasti akan ada suatu acara musik di lapangan parkir Gunung kelud ini.
Pasti kita akan terhibur dengan suasana alam nan elok serta alunan musik dan
kesenian yang harmoni.
Kami pun perform tepat
pukul 10.00, penonton mulai mengkerumi arena sekitar panggung untuk melihat
penampilan kami. Ada yang hanya lalu lalang, ada yang duduk-duduk di samping,
depan hingga rada jauh dari panggung, ada yang sambil ngopi, ada juga yang
sambil berpacaran ria, tapi semua mata tertuju pada kami saat alunan musik kami
hentakkan. Penonton pun mengikuti aluanan musik kami. Sekitar 10 lagu kami
bawakan disaat acara tersebut. Sungguh Puasnya Hati ini Setelah menampilkan
sesuatu yang terbaik dari Kami (Marsupilami Band).
Disaat akan menjelang
pulang pukul 12.00 kurang dikit, kami ada kendala karena Pak ainun Selaku Event
Organizernya belum sempat datang juga (menunggu uang bayarannya datang
maksudnya). Setelah berkomunikasi melalui telepon yang rada terganggu juga
gara-gara cari sinyal itu sulit yang sangat teramat susah, diputuskan kita
pulang dan bertemu di pintu masuk Gunung Kelud. Di pintu Masuk pun Kami
Menunggu Lama, Karena saat itu aku juga dikejar jadwal kereta yang berangkat
pukul 15.45. disaat itu ibu mulai telpon dan bilang “Iki butuh mu le, ayo ndank
bali, gek ndank disiapne, keretone iku jadwale tepat waktu (Translate : Ini
butuh mu nak, ayo cepet pulang, dan siapkan semua barang bawaan, jadwal
keretanya itu selalu tepat waktu)” begitulah kata ibu ku dan aku mulai
terenyuh. Tapi ini memang tanggungan dan resiko ku, aku harus menjalankan semua
dengan tepat waktu dan diselesaikan dengan kepala dingin. Kejadiaan yang
mendesak tersebut menjadikan otak ku selalu berpikir dan berpikir bahwa
disetiap kondisi yang terdesak sekali pun pasti akan ada jalan yang bisa
dilalui. Sempat Berpikir juga jikalau ketinggalan kereta, temen-temen ku
menyarankan untuk naik bus saja yang penting sampai Jogja dengan selamat. Tapi
aku yakin, Waktu pasti akan bisa aku kalahkan, dan Allah pasti kan memberiku
jalan yang terbaik.
Beberapa saat setelah
itu pak ainun pun datang, dan akhirnya membagikan Honor untuk kita (Marsupilami
Band). Tak Tanggung tanggung ternyata honornya begitu besar. Aku pun mengucap
syukur kepada Allah SWT. Setelah itu, kami pamitan dengan pak ainun dan
akhirnya pulang menuju rumah Jabron. Setibanya di rumah Jabron, Aku langsung
bilang ke Bu Nana bahwa Marsupilami Band Sudah melaksanakan tugasnya untuk
menghibur di Gunung Kelud, dan aku juga mengucapkan terima kasih kepada Bu nana
karena telah memberikan kesempatan untuk tampil dalam berbagai event. Dan Di
saat itu lah aku mengucapkan Perpisahan Sementara Untuk Temen-temen
seperjuangan ku, Mungkin Di acara itulah terakhir
kalinya aku Maen dan Manggung Bersama Marsupilami BAND. Begitu banyak
kenangan ku bersama marsupilami band, dari beberapa panggung ke panggung yang
lain, dari beberapa pergantian personil. Tapi ini lah memang perjalan Marsupilami
Band, Mungkin berakhir di saat aku meninggalkan band ini ke jogja. Marsupilami
Band, nama yang selalu melekat dihatiku dan selalu ku ingat. Kawan-kawan ku
juga tak kan kulupakan sampai kapan pun, mulai dari Kris : Sang Bassis berbadan
gedhe multitalent, Monyonk (Andri) : Vocalis Cungkring yang suka dibikin
kalah-kalahan dari kita-kita, Jabron (Febria) : Gitaris 2 (Rhytem) yang ngefens
berat yang namanya cangcut (Seorang Cangcut Rangers), Satria : Sang Gitaris
Handal yang sempat terbuang karena masalah waktu, dan Taufik : Drumer TNI yang
kekar, sang pencetus awal Nama MARSUPILAMI BAND.
Setelah itu, aku pun
langsung pulang ngebut dengan motor butut perjuangan ku (Honda 800). Ditengah
perjalanan yang aku pikirkan hanyalah,. Aku harus bisa menepatkan waktu ku
untuk tiba di jogja tepat waktu dan selamat. Pukul 13.00 aku pun tiba di rumah
disambut dengan suasana kepanikan. Dengan pikiran dingin aku mencoba untuk
tenang dan sigap menata barang bawaan ku
yang telah aku siapkan juga di hari kemarinnya. Pukul 14.00 pun barang2 sudah
siap.
Setelah itu aku mulai
lalai dan bersantai karena aku kira kerata berangkat jam 5, ternyata dugaan ku
salah setelah aku lihat kembali tiket kereta ku, ternyata kereta berangkat
pukul 15.45. Aku pun mulai panik kembali karena disaat itu waktu menunjukkan
pukul 14.30. dan akhirnya aku tidak jadi diantarkan dengan mobil tetapi dengan
sepeda motor oleh kakak ku. Aku pun pamitan berangkat kepada orang tua, kakak,
adik, dan semuanya. Sepeda motor pun dipacu ngebut lagi sampai tujuan jombang
padahal jika diperkirakan, perjalan itu bisa mencapai satu jam lebih.
Akhirnya setelah 45
menit, sampai lah aku di Stasiun Jombang. Ahhh Leganya… tidak jadi terlambat
kereta deh. Aku pun langsung masuk ke dalam peron stasiun untuk menunggu
kedatangan kereta. Sembari menunggu, aku sempatkan untuk membuka HP dan SMS ke
semua orang yang aku kenal di Kediri untuk mengucapkan “Aku mau berangkat ke
jogja, doakan semoga selamat sampai tujuan, Sampai berjumpa lagi”. Intinya
seperti itulah kata-kata SMS ku. Dan pukul 15.45 datang lah kereta ku dan
Saatnya Berangkat.
Sesampainya di kereta
aku langsung duduk tenang, dan mulai berpikir kembali tentang kejadian-kejadian
yang telah aku alami. Mungkin ini semua memang Jalan Allah SWT, yang memberikan
waktu perpisahanku (Sebelum Vacum) dengan Marsupilami Band secara Istimewa.
Inti dari semua kejadian ini adalah “Jangan Meremehkan waktu, Gunakan sebaik
mungkin waktu yang dapat kita peroleh, waktu akan terus berjalan, dan waktu itu
juga yang akan membunuh kita, jadi jangan sia-sia kan waktu, Sekecil apa pun
waktu berjasa untuk kita”. Kita pun harus segera menuruti segala permintaan
orang tua karena orang tua juga sudah banyak menuruti segala kemauan kita.
Orang tua adalah yang paling terutama. Dan jangan pernah Lalai terhadap jadwal,
salah sekecil apa pun akan berakibat Fatal.
Dan ini Lah awal dari
Perjalanan ku untuk Menggapai Cita-cita Setinggi tingginya.
_Ardhie_Phylami_
No comments:
Post a Comment